Rabu, 12 Desember 2007

Every Man For Himself

EVERY MAN FOR HIMSELF

Setiap orang mau ga mau akan tetap menjalani kehidupanya di dunia ini, berbagai keadaan yang timbul,yang datang silih berganti ,kebahagiaan maupun kesedihan.tapi kadang berpikirku kenapa bisa seperti ini ,kenapa aku ga bisa seperti dia?,Kenapa bukan aku yang seperti dia?berjuta pertanyaan yang menghiggapi hati dan pikiranku.setelah itu melintas dalam benakku: Andaikan aku dia, aku akan….,Andaikan aku kemarin………,andaikan andaikan dan segala tetek mbengeknya.

Tiap orang selalu berpikir andai aku punya kisah seperti ini,seperti itu.terlarut dalam kehidupan maya dalam sebuah drama yang berjudul ‘ANDAIKAN’,bukan tidak mungkin kita lama kelamaan akan berubah menjadi orang yang kita andaikan hingga kita tak sadar siapa diri kita sebanarnya,kita tidak tau siapa kita?kita tidak tau apa yang kita sukai?tak tau apa yang kita benci,yang lebih parah lagi kita ga’ tau apa tujuan hidup kita? Dalam drama “andaikan” ini kita berperan menjadi sosok orang lain/menjadi figuran yang teralisasikan dalam kehidupan kita,dan bisa berakibat kurangnya kepercayaan terhadap diri,merasa rendah diri,merasa terkucil,merasa tidak ada orang yang menyayangi kita,dan merasa selalu sendiri,merasa dengki jika orang lain mendapatkan yang lebih baik dari kita. karena sebenarnya kita takut kalau kita menjadi diri sendiri banyak orang yang akan menjauh dari kita.

Menjadi orang lain bukanlah hal yang tepat untuk mengatasi masalah kita ,malahan kita dapat terjebak dalam jurang kemunafikan,kita harus sadar memang tidak semua orang suka pada kita,begitu juga kita ,tapi jangan biarkan hal itu mempengaruhimu menjadikan kita seperti apa yang mereka sukai,padahal tidak kita sukai. Jika hal yang kita tiru/pedoman itu bersikap membangun atau membawa kebaikan/mengajak pada kebaikan misalnya masalah agama,mengajak kita untuk ke arah kebaikan dunia dan akherat, WHY NOT? Mengapa tidak ? tapi jangan asal ikut-ikutan tanpa tau dasar.

Setiap orang adalah tokoh utama dalam sebuah pertunjukan besar yaitu sebuah kehidupan.setiap orang diberi kesempatan untuk menjadi TOKOH UTAMA dalam kehidupannya masing – masing ,yang diatur langsung oleh ALLOH SWT,Dan orang di sekitar kita adalah figurannya yang membantu kita dalam alur cerita.kalau kita saja ga suka pada diri kita siapa coba yang akan menyukai kita,kita harus mulai mencintai diri kita tapi jangan melebihi cinta kita pada Yang Maha Kuasa,karena jika cinta pada diri sediri terlalu berlebihan dapat mengakibatkan kesombongan.
Percayalah terhadap diri sendiri,timbulkan motifasi yang kuat agar kita dapat maju tanpa menjadi orang lain dan yakin bahwa setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing2,kekurangan kita bisa jadi adalah kelebihan kita.Jangan berpikir andaikan aku dia tapi berikirlah ini kehidupanku dan aku tokoh utamanya.kalo terus berpikir “andai aku dia”bisa jadi kita menjadi tokoh antagonis dalam kehidupan orang,karena hal itu dpat mengakibatkan kedengkian dalam hati.
Berkonsentrasi / fokus terhadap apa yang kamu kerjakan.Sejumlah orang memang sangat baik dalam multitasking,namun sebagian besar orang yang lain membutuhkan konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan.kunci sukses seseorang berada pada kekuatan tekad (katane para ahli lho)


Belajarlah menerima apa yang telah ditentukan /kehendak Alloh SWT
Rosululloh bersabda:3 hal kunci sukses adalah
1.Rela/ridlo atas takdir Alloh SWT
2.Saabar atas segala musibah yang menimpa kita
3.Berdoa dalam kedaan senang maupun susah
Knowing You’re never by Yourself : mengapa harus berpusing ria,bukankah kita masih punya keluarga yang selalu ada untuk kita,teman – teman yang menyayangi kita.Dengan mereka kita dapat belajar berbagi dengan orang lain,sehingga kita tidak mudah terlarut dengan hal-hal yang membuat posisi kita tersudut.


“tiada suatu bencanapun yang menimpa di muka bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauh mahfuzh)sebelum kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh” QS :Al Hadiid 22

Jika aku berguru aku, tidak meminta guru yang dapat mengajariku punya kemampuan terbang dan menghilang.
Cukuplah bagiku jika sang guru mau membimbingku untuk belajar menyingkirkan batu di jalan,rela pada keberuntungan orang lain,sabar atas kemalagan diri sendiri,senang melihat tetangganya punya barang baru,mencintai anak-anak.mencintai hewan….
Dari guruku aku tidak mengharapkan pelajaran apa pun selain pelajaran merendahkan diri dan merendahkan hati.
Jika ada seserang yang memiliki kerendahan hati dalam arti yang sebenarnya,kepada merekalah aku akan berguru.(Prie GS)

Selasa, 11 Desember 2007

Magang, Antara Kewajiban dan Hati Nurani

Mengajar ??????????????????????????????
Sama sekali tak terlintas dipikiranku, menjadi seorang guru (ya…walapun sebenarnya bukan sich). Lebih tepat jika disebut “MENDADAK GURU”, nah inilah yang terjadi padaku sekarang ini. Mungkin menjadi seorang guru adalah impianku sewaktu kecil, tapi kalau sekarang yaaaa ??. Hidup memang selalu berputar, apa yang kita inginkan belum tentu terwujud tapi hal yang tak diinginkan terkadang malah datang dengan sendirinya.
Pagi ini, seperti biasanya aku berangkat magang ( tentu saja diantar ayah tercinta ). Memang kalau magang aku masih diantar—jemput ayahku , sampai-sampai ada guru yang bilang “anak bapak”. Ya..dibalik itu semua kan ada maksudnya, sebenarnya biar uang sakuku utuh ( hehehhe…cari enaknya sendiri )
Aku dah semangat banget ingin cepet magang.Tapi kadang sampai di tempat magang malah ga’ ngapa-ngapain coz jadwal praktek ga’ ada. Aku memang beda dengan temen-temenku lainnya, mereka pada magang di TU. Jadi kerjaannya buanyak. Sedangkan aku lebih sering meng-asisteni atau malahan ngajar sendiri. Inilah yang membuatku bosan, aku lebih senang jika banyak pekerjaan daripada seperti ini.
Tiap harinya kalau lagi ga’ ngajar, aku cuma nongkrong di TU, baca koran, numpang sarapan ( ADUUUH..selain perkewuh[ bahasa indo-nya apa ya?] aku juga bosen ) yaa seperti Guru pada umumnya J . Tetapi bedanya mereka masih pusing mikirin nilai, gaji, dan urusan lainnya, sedang aku Cuma ngajar doang. AKU tidak betah, aku pingin pindah dari sini.
Pantaskah aku disebut seorang Guru, sebutan itu terasa berat dan membebaniku. Dengan sedikitnya ilmu yang ku miliki ini dan lagipula aku baru semester dua, memang wagu / aneh. Yaa namanya MENDADAK GURU adanya begini ya dijalani aja. Ternyata jadi guru memang cukup sulit, mengatur banyak anak yang beda-beda ( tentunya..anaknya orang banyak sih ). Ada aja tingkah yang kadang membuatku jengkel, sampe membuatku berteriak-teriak menyuruh mereka tenang (padahal sebenarnya aku kan orang yang lemah lembut….hehehhehhehe J ). SALUT dech bagi para Guru.
Banyak kesulitan yang telah kuhadapi selama mengajar. Tapi di sini juga aku menemukan dan merasakan menjadi seorang Guru. Aku menemukan spirit seorang Guru, mereka berusaha memberikan yang terbaik bagi muridnya. Aku merasakan perasaan itu, saat muridku menjabat tanganku dan menyapaku “ bu “ atau “mbak”. Malahan ada juga yang mencium tanganku, aku jadi terharu. Mereka menghormatiku seperti Guru lainnya walaupun aku tidak berseragam abu-abu. Semua ini membuatku bertahan, ya tapi memang aku harus bertahan. Kan ya.. eman-eman jika ku tinggal begitu saja, SMP gitu loh, NEGERI lagi ( walah ? ujung-ujungnya..).Yang penting tetep SEMANGAT dan BERJUANG, MERDEKA!!

Jumat, 07 Desember 2007

Satu Mei Dua Ribu Tujuh




Hari ini suasananya lain,panas,gerah,jadi pengen ke luar ruangan untuk merasakan angin,merasakan tiupan angin yang membelai dengan lembutnya.Kami yang biasanya cerewet,hanya tediam seribu bahasa.Hanya sekali-kali terdengar canda yang mengembang,lalu hilang terbawa teriknya suasana.Jelas dong di tengah panas yang teramat,masa mau ngobrol,ngoceh,guyon kan bisa kering gigi dan tenggorokan ini.
Setelah cukup lama beristirahat,kami memutuskan untuk pulang soalnya dah sore.Kami ber-empat berjalan,sambil bercanda ringan.Eh………….tiba-tiba terdengar suara “TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN” keras banget,sampai kaget semuanya,langsung kami menoleh ke belakang.wahhhhh ternyata Mbak’e ,aku seneng banget
Melihatku ke sisi lain…….
Ku lihat seorang gadis dibaliknya
Coba ku ingat,ku bertanya ,ku berpikir
Wajah itu , senyum itu
Berputar otakku
Melihatku dengan lebih
Dalam seraut wajah
Ku resapi
Ku dalami…..
Mengumbar senyum di wajah ku
Berteriakku,berpelukku
Wajah itu,wajah yang sudah lama aku tunggu
Tak terasa,begitupun hati ini
Air mata pun tak dapat berkompromi
Perasaan haru ,senang berbaur dalam suasana
Memecah kerinduan yang telah lama
Dan air mata pun tergantikan dengan senyum kebahagiaan
Sahabat ku, adekku
Walau dapat di hitung dengan hitungan detik kita bertemu
Telah membawa kebahagiaan dalam hatiku

“semoga kita dapat menjadi teman selamanya”

To:dek Ita

Pertemuan yang singkat itu,sangat menyenagkan bagi kami.sayangnya kami harus segera pulang,karena hari makin sore.Tapi masih banyak yang ingin ku ceritakan,ku bicarakan untuk melepas kerinduan dalam hatiku.

UKhty



Ukhty...Ga' Kenal tuh!!

My group alias grup ku memang agak sedikit dikenal diantara anak2 TKJ UNS bagian Karanganyar (lha memang mahasiswanya Cuma 25  ). Singkat Cerita: kami adalah ZU4, 4 orang Ukhti yang mengaku dirinya Zuper maka jadilah deh Zuper Ukhty 4(Zu4). Masa’ ada yang bilang kami itu pahlawannya D3 TKJ (ngenyek…ato muji tuh). Tapi yang jelas kami bukan seorang yang Zuper kami Cuma pengen Zuper…zuper mie..(itu supermi..mbakyu!). Kami hanyalah manusia biasa, Zu4 juga manusia punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati..”dah mulai nglantur nih”.
Kembali ke cerita awal…back to laptop, hampir seluruh anggota groupku dikenal ma temen2.Tapi ada salah satu diantara kami yang paling tidak terkenal, paling kecil, katanya juga pualing PD. Coba saja bertanya pada temen2 tkj karanganyar : “ tau zoe-tse, deeyahlova atau ice-tea ga??” pasti mereka pada jawab “ oo.. mbak’e yang ini itu, yang begini ni ni ni..begitu tu tu tu “. Giliran ditanyai tentang Ukhty yang berinisial M itu, njawabnya : “ ukhty….Ga’ Kenal tuh!!siapa ya? “ (waduh kacian deh ukhty yang satu ini,hahaha). She know everybody but everybody not know her, biasalah orangnya kan sangat perhatian pada sesamanya, lemah lembut, tidak sombong, murah senyum dan….(walah bo’ong banget!!). Zu4 sekarang telah bertambah dua orang temen, yaitu si namakulaila dan itawati. Dia ga kalah dikenalnya lho sama temen2 Zu4 yang lain. Malahan si ukhty berinisial M tadi masih kalah ma dia.
Banyak keuntungan yang didapat karna ketidak-terkenalannya itu. Example, saat temen2 mo pinjam catetan, ato cari info…ga mungkin kan meminta something pada orang yang ga dikenalnya. Contoh lain : misalkan suatu saat nanti temen2 Zu4 dikejar-kejar orang mo dimintai tanda tangan, si ukhty “M” juga ga dikejar..(walah2…siapa juga yang mo minta tanda tangan ke Zu4..kok ya ngelindur). Siapa kira-kira Ukhty ber-inisial M ini ya??mau tau?? Pengen tau ??? waduh…kasih tau ga ya??
Ya Udah, karena aku baik hati tak kasih tau dech….ternyata dia adalah AKU sendiri,hehhehehehe. Satu hal yang paling penting Persahabatan haruslah didasari keiklasan dan ketulusan, ga pilih-pilih, entah dia orang yang terkenal atau bukan.



Attention!!!
Cerita ini bukanlah sekedar Fiktif belaka, jika terdapat kemiripan nama tokoh, tempat dan kejadian adalah disengaja. Cerita ini TIDAK ditujukan untuk mencari sensasi dan sebagainya melainkan hanya untuk kepentingan Hiburan semata.

Nambah: nama-nama tokoh sengaja disamarkan oleh penulis biar ga terkenal.


Karangpandan, 31 October 2007