Jumat, 07 Desember 2007

Satu Mei Dua Ribu Tujuh




Hari ini suasananya lain,panas,gerah,jadi pengen ke luar ruangan untuk merasakan angin,merasakan tiupan angin yang membelai dengan lembutnya.Kami yang biasanya cerewet,hanya tediam seribu bahasa.Hanya sekali-kali terdengar canda yang mengembang,lalu hilang terbawa teriknya suasana.Jelas dong di tengah panas yang teramat,masa mau ngobrol,ngoceh,guyon kan bisa kering gigi dan tenggorokan ini.
Setelah cukup lama beristirahat,kami memutuskan untuk pulang soalnya dah sore.Kami ber-empat berjalan,sambil bercanda ringan.Eh………….tiba-tiba terdengar suara “TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN” keras banget,sampai kaget semuanya,langsung kami menoleh ke belakang.wahhhhh ternyata Mbak’e ,aku seneng banget
Melihatku ke sisi lain…….
Ku lihat seorang gadis dibaliknya
Coba ku ingat,ku bertanya ,ku berpikir
Wajah itu , senyum itu
Berputar otakku
Melihatku dengan lebih
Dalam seraut wajah
Ku resapi
Ku dalami…..
Mengumbar senyum di wajah ku
Berteriakku,berpelukku
Wajah itu,wajah yang sudah lama aku tunggu
Tak terasa,begitupun hati ini
Air mata pun tak dapat berkompromi
Perasaan haru ,senang berbaur dalam suasana
Memecah kerinduan yang telah lama
Dan air mata pun tergantikan dengan senyum kebahagiaan
Sahabat ku, adekku
Walau dapat di hitung dengan hitungan detik kita bertemu
Telah membawa kebahagiaan dalam hatiku

“semoga kita dapat menjadi teman selamanya”

To:dek Ita

Pertemuan yang singkat itu,sangat menyenagkan bagi kami.sayangnya kami harus segera pulang,karena hari makin sore.Tapi masih banyak yang ingin ku ceritakan,ku bicarakan untuk melepas kerinduan dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar